Kamis, 06 Agustus 2015

Mengaplikasikan roster beton untuk ventilasi dalam rumah yang sehat

Selama ini anda pasti sudah pernah diajarkan atau minimal mengetahi bahwa salah satu dari syarat rumah yang sehat adalah adanya ventilasi udara yang memadai. Memangnya seperti apa sih ventilasi udara yang baik itu? Apakah anda sudah paham benar bagaimana cara memberikan rumah yang kita tempati dengan ventilasi yang tepat. Dengan ventilasi yang tepat maka rumah pun akan menjadi leih sehat. Karena tanpa adanya ventilasi udara yang memadai, maka rumah akan menjadi lembab dan bisa menjadi sarang bakteri patogen.

Setidaknya, ada 2 macam ventilasi yang sering diaplikasikan dalam suatu bangunan yaitu ventilasi alamiah dan buatan. Ventilasi alamiah yaitu dimana aliran udara yang terjai dalam suatu ruangan terjadi secara alamiah pada lubang angin yang terdapat dalam sebuah bangunan. Selain bisa menggunakan jendela, bisa juga pada bangunan anda diberikan tambahan metrial bangunan seperti roster beton. Dengan pengaplikasian roster beton maka selain ventilasi udara dalam rumah anda cukup memadai, anda pun bisa mendapat bonus berupa keindahan. Karena roster beton sendiri bisa memiliki desain yang cantik dan indah seperti yang diperlihatkan pada beberapa gambar berikut ini :



Meski demikian roster alami juga memiliki kelemahan yaitu adanya nyamuk dan binatang bersayap lainnya yang bisa masuk ke dalam ruangan. Jika hal itu sampai terjadi maka harus diakali dengan suatu cara.

Jenis ventilasi yang lainnya yaitu ventilasi buatan yang mana menggunakan suatu alat khusus yang bisa mengalirkan udara. Meski kedengarannya cukup canggih akan tetapi kurang cocok diapplikasikan di pedesaan. Selain itu juga tak menutup adanya kekurangan tertentu.

Nah, saya pribadi lebih tertarik untuk mengaplikasikan roster beton sebagai ventilasi udara. Salah satu alasannya karena sekaligus bisa memeprcantik bangunan rumah dengan aneka desain cantik dari roster beton seperti yang terlihat pada gambar di atas.

Demikian semoga tips seputar kesehatan dan ventilasi udara ini bisa bermanfaat bagi anda para pembaca yang berkunjung.

Senin, 03 Agustus 2015

Autis itu apa sih sebenarnya artinya?

Belakangan ini istilah autis menjadi bahan perbincangan yang cukup ramai di sosial media karena ada salah satu pendakwah di televisi yang dinilai menggunakan istilah autis dengan cara kurang bijak. Yah, di kehidupan sehari-hari memang ada saja orang yang bahkan menggunakan istilah autis sebagai bercandaan. Padahal itu sangat tidak dibenarkan karena bisa menyakiti hati para orangtua yang memiliki anak penyandang autis.

Saya telah membaca dari berbagai sumber mengenai arti autis dan menemukan banyak info menarik. Saya bahkan menemukan informasi bahwa sebenarnya autisme ini bukanlah penyakit akan tetapi kondisi kelainan yang dialami bahkan semenjak lahir.

Menurut Baron-Cohen 1993, Autisme adalah suatu kondisi seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita yang membuat dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang lain ataupun berkomunikasi secara normal, yang mengakibatkan bahwa anak tersebut akan terisolasi dan masuk dalam dunia repetitive (yang di dalamnya terjadi kegiatan yang berulang-ulang serta terjadinya aktivitas dan minat yang obsesif).

Dalam wikipedia bahasa Indonesia, disebutkan bahwa Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang kebanyakan diakibatkan oleh faktor hereditas dan kadang-kadang telah dapat dideteksi sejak bayi berusia 6 bulan.

Karena autis itu bukan termasuk penyakit, melainkan kondisi maka tidak ada istilah obat bagi autisme. Akan tetapi penyandang autisme bisa diberikan terapi untuk memperbaiki gejala autis yang mereka miliki. Akan tetapi pada sebagian penyandang autisme tetap akan memiliki beberapa gejala autisme sepanjang umur mereka. Jadi, jangan sekali-kali kita menggunakan istilah autisme untuk bahan bercanda.